Kamis, 26 Agustus 2010

Tips mengelola THR

Bulan puasa segera (telah) tiba, lebaran pun segera menyusul ya Idul Fitri merupakan hari raya umat Islam sebagaimana Waisak adalah hari raya umat Budha, Nyepi milik umat Hindu dan Natal untuk umat Kristiani. 

Adalah hal wajar saat menjelang hari raya setiap masyrakat memerlukan biaya tambahan untuk merayakannya. Bagi pemberi kerja sudah sewajarnya untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan tentunya bagi karyawan sudah membayangkan Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan diterima, bahkan dalam banyak kasus banyak karyawan yang telah menunggu jauh sebelum THR diterima, dalam benaknya uang 'bonus' tersebut akan dibelanjakan ini, itu dan lain-lain.

Pembaca yang bijaksana alangkah baiknya selagi dana belum diterima mari kita rencanakan kemana saja alokasi THR itu akan digunakan, berikut kiat-kiat jitu pengelolaan THR:

Patut disadari bahwa jumlah THR yang diterima tidak sebesar Gaji bersih yang diterima (setelah pajak/take home pay), misal gaji setelah pajak sebesar Rp 5 juta maka THR yang diterima adalah pasti dibawah 5 juta hal ini disebabkan potongan pajak atas THR yang disetahunkan.

Tentukan angka maksimum pengeluaran saat kita menerima THR, bandingkan dengan pengeluaran normal bulanan, kemudian perhatikan hal berikut:

A. Batasan pengeluaran THR yang sehat adalah maksimum 2 kali pengeluaran normal. Ingat dari pengeluaran bukan dari pemasukan normal, jadi (ini wajib hukumnya) pengeluaran harus lebih kecil dari pemasukan. Lalu batasan pengeluaran THR yang SEHAT itu untuk apa saja ya?:

1. Lunasi utang yang pembayarannya variabel/tidak konstan (biasanya hutang tanpa agunan), misalnya kartu kredit, kartu simpan pinjam, dll apapun namanya.., ingat! utang yang pembayarannya tidak konstan bunga-nya pasti tinggi!, jika belum bisa lunas minimal menguranginya. Budged untuk ini maksimal 30% dari gaji +THR bersih setelah pajak.

2. Bayar kewajiban + bonusnya kepada pihak yang terdekat, misalnya pembantu, baby sitter, sopir, tukang kebon, dll, jangan lupa mereka juga harus terima THR, bagi yg umat muslim jangan lupa sisihkan minimal 2.5% untuk pembayaran zakat.

3. Investasikan dulu, minimal 10% dari income + THR, ingat investasi juga bagian dari kewajiban anda sebagai karyawan, jika anda ingin menjadi makmur dikemudian hari.

4. Sisanya baru-lah dipakai untuk belanja dan mudik.

Box tips: Kiat jitu THR yang SEHAT:

Rencanakan.!, rencanakan dan rencanakan..., misal dalam kondisi normal saat anda tidak terima THR: Gaji 100% minus utang maksimal 30% minus investasi minimal 10% dan sisa yang digunakan sehari-hari sebesar 60%. Nah dari angka ini menjadi acuan pengeluaran pada saat THR kita terima.

Jika 2X atau sebesar 120% pengeluaran maka dapat disebut sebagai Pengeluaran THR yang SEHAT.
Jika 2.7X atau sebesar 162% pengeluaran maka disebut sebagai pengeluaran yang WAJAR.
Apabila lebih dari 2.7X atau diatas 162% maka yang bersangkutan pasti jadi PAILIT alias utang yang melilit...!!.

Tips & Kiat Mudik

Tips & Kiat Mudik

Mudik. Entah Lebaran, Natal, atau Tahun Baru tidak hanya sekedar
sebuahperjalanan jauh. Lebih dari itu, dengan mudik kita melepas
rindu,
meningkatkan tali silaturahmi dengan keluarga, kerabat dan handai
taulan.Agar perjalanan mudik aman dan nyaman, siapkan kondisi fisik
dan kendaraan Anda sebaik mungkin sehingga perjalanan selalu lancar
dan menyenangkan.

Tips dan kiat mudik ini ditujukan bagi kawan-kawan yang akan
melakukanperjalanan menggunakan mobil pribadi. Selamat menyimak:


1. Meninggalkan Milis

Sebelum mudik, untuk yang masih terdaftar sebagai member milis
hendaknya tidak lupa merubah message delivery (kecuali bila Anda di
saat mudik kemungkinan masih aktif menge-check milis). Pergantian
ini dimaksudkan agar email Anda tidak mengalami over quota yang
mungkin bisa meyebabkan bouncing. Ada tiga macam cara, seperti di
bawah ini:

* Untuk berhenti berlangganan (unsubscribe) kirimkan e-mail kosong ke:
...-unsubscribe@yahoogroups.com (jangan lupa me-reply e-mail
konfirmasi yang dikirimkan sistem)

* Untuk menerima digest (satu e-mail per hari/rangkuman harian)
kirimkan e-mail kosong ke: ...-digest@yahoogroups.com

* Supaya tidak menerima e-mail atau baca lewat web (read on web),
kirimkan e-mail kosong ke: ...-nomail@yahoogroups.com


2. Kondisi Tubuh



Jaga kesehatan, kondisi tubuh harus prima, sebelum berangkat harus
cukup istirahat/tidur baik si pengendara maupun penumpang. Apalagi
si pengendara utama (driver) biasanya suami dan co-driver adalah
istri. Mudik dan menyetir sendiri, harus benar-benar mempersiapkan
diri, terutama secara fisik. Disarankan meminum obat antioksidan,
misalnya: minum-minuman yang mengandung vitamin C dan E.  Kurangi minum Energy Drink, seperti KUKU BIMA, untuk jangka panjang bisa berbahaya buat kesehatan, karena mengandung siklamat si biang kanker... 


3. Kondisi Mobil dan Perlengkapan Mobil

Periksa kondisi mobil dan serviskan ke bengkel mobil langganan Anda
(tune-up komplit, rem, ban, wiper, radiator, tali kipas/AC, aki, dll).
Kemudian, bawa perlengkapan alat-alat mobil (tools kit), dongkrak, tali
derek, ban serep, kotak P3K, segitiga pengaman, kunci roda palang, senter,dll.


4. Bawa Air Mentah

Bawa air mentah di dalam jerigen 5 liter atau bekas botol air minum
mineralyang besar (1 literan), air ini berguna untuk mengisi
radiator bila kurang atau cuci tangan bila selesai ganti ban kalau
bocor atau kempes. Jangan lupa sekalian bawa sabunnya, biar bersih
cuci tangannya. Air ini juga berguna bila bawa anak kecil/bayi tiba-
tiba di tengah jalan "pup" dan kita berada di tengah sawah/hutan di
mana sulit mencari air.


5. Bekal Makanan

Bawa bekal makanan secukupnya yang praktis dan bisa dimakan sambil
terus berkendara (arem-arem/lontong isi), jangan asal berhenti makan
di
restoran/rumah makan yang tempat berhenti/istirahat Bus Antar Kota
(kecuali untuk "pipis") karena lagi "High Season" dikhawatirkan cara
masak dan mencuci piringnya kurang bersih karena pengunjung "sangat"
padat dan banyak yang harus dilayani. Lebih terjamin bila makanan
bawa sendiri. Tapi kalau bekal habis anda bisa masuk ke dalam kota
dimana anda lewat untuk mencari restoran fast food fried chiken
(nggak usah disebutin namanya entar iklan lagi!) yang pasti anak-
anak suka dan lebih baik kebersihannya daripada yang pertama tadi.


6. Kebelet Pipis

Bagaimana kalau di tengah jalan "kebelet" pipis? Kalau anak-anak dan
laki-laki sih gampang asal mau dan "tahan malu" berhenti saja di
pinggir
jalan! Kalau istri bagaimana dong? Caranya gampang, cari pompa
bensin yang besar pasti ada toiletnya yang cukup bersih, bila kotor,
cari lagi berjalan beberapa kilometer (bila kebeletnya masih bisa
ditahan), atau cara lain cari Wartel, Kantor Polisi, Pusat
Pertokoan,Losmen, Hotel, Masjid, dll. Bilang aja "mau numpang
pipis", masa nggak boleh?


7. Raja Setan Jalanan

Yang unik bila kita berkendara dengan mobil pribadi di Jalur Pantura
adalah siap mengalah dengan Bus Antar Kota/Propinsi, mereka ini
disebutnya "Raja Setan Jalanan Pantura". Jangan coba-coba adu balap
dan adu kuat meskipun kita ada di jalur yang benar sekalipun. Bila
dari arah berlawanan tiba-tiba ada Bus yang melancangi truk gandeng
yang berjalan lamban, Anda harus siap mengurangi kecepatan dan
secara mantap minggir ke kiri, bila perlu turun/keluar dari jalan
aspal,
kalau tidak hmm... saya tidak bisa ceritakan di sini apa yang
terjadi.
Lebih baik mengalah lah! Bukankah Anda dan keluarga ingin tiba di
kampung halaman dengan selamat bukan?


8. Si Keong dan Si Kura-Kura

Lain bus lain lagi truk gandeng maupun truk engkel. Kalau truk-truk ini
dikenalnya sebagai si Keong atau si Kura-Kura karena begitu lamban
jalannya. Bagi yang belum pernah lewat Pantura pasti akan jengkel
dengan ulah mereka ini, yah busnya yah truknya juga. Truk-truk ini
sudah jalannya lambat ngambil posisinya di jalur kanan lagi,
sehingga bikin kagok untuk menyalipnya. Nah, model kayak begini kita
harus ekstra sabar dan hati-hati,cobalah menyalip dari sebelah kiri
minta istri sebagai co-driver melihat ke depan apakah lajur depan
sebelah kiri kosong dan aman untuk menyalip atau tidak? Yang perlu
diperhatikan adalah apakah di kiri depan ada motor,becak, sepeda,
mobil mogok/parkir, lobang, jembatan sempit, dll. Bila aman
tak ada halangan menyaliplah "dari jalur kiri" dengan tetap waspada,
apalagi kalau yang disalip itu konvoi truk yang panjang.


9. Bawa Peta Jalur Mudik

Jangan lupa membawa peta jalur mudik, karena ini sangat penting dan
berguna. Hendaknya pilihlah peta yang memuat jalur-jalur alternatif
secara detail, ini penting sekali apabila terjadi kemacetan di suatu
titik. Dan jangan lupa peta tersebut dilengkapi dengan nomor-nomor
telepon penting,info tol sepanjang Pulau Jawa, dll. Kalau punya GPS bisa dibawa juga.. 


10. Bawa HP & Chargernya

Jangan lupa bawa HP dan chargernya. Sebaiknya sebelum berangkat
charge HP anda sampai penuh. Untuk daerah/area tertentu yang Anda
lewati akan terjadi "blank spot" untuk kartu tertentu, lebih baik
kalau istri punya HP dengan kartu yang berbeda dengan anda punya,
jadi bila terjadi blankspot masih bisa pakai HP satunya lagi.


11. Memonitor Milis

Bila ada kesempatan, sekali-kali monitor-lah milis yang ikuti, siapa
tahu
ada teman Anda yang sedang on-line. Bagi yang nggak punya laptop,
tidak perlu berkecil hati, nanti di daerah tujuan Anda carilah
Warnet sudah banyak kok dan mudah dicari (di kota kabupaten).


12. Obat-Obatan

Bawa obat-obatan yang biasa digunakan, jangan lupa itu! Terutama
untuk anak-anak.


13. Kapan sebaiknya berangkat? Pagi atau malam?

Terserah anda mana yang paling baik masing-masing ada plus minusnya.
Berangkat pagi jam 06.00: Bisa lihat pemandangan, restoran dan
bengkel mobil pasti buka, bila mobil tua dan AC kurang bagus anak-
anak kasihan akan tersiksa karena panas apalagi kalau macet,
sepanjang jalan yang dilewati kita akan ketemu yang namanya "Pasar
Tumpah" itu lho pasar tradisional di kota kecamatan/kabupaten pasti
macet,banyak orang menyeberang, becak, sepeda, ojek, dll, ketemu
dengan "Panitia" Pembangunan Masjid yang minta sumbangan yang luar
biasa banyaknya sepanjang Pantura dan jalan/jalur lain yang pasti
akan kita lewati. Harap hati-hati dengan drum yang ditaruh di tengah-
tengah jalan, jangan sampai ngebut melewati mereka. Bagi anda yang
berkacamata minus sebaiknya jalan pagi saja. Berangkat sore/malam
jam 17.00: Tidak bisa lihat pemandangan, hanya restoran dan bengkel
24 jam saja yang buka (tapi jangan khawatir cukup banyak kok!), anak-
anak bisa tidur tidak ribut, tidak panas baik di dalam mobil maupun
di luar, tidak ada Pasar Tumpah (tapi mungkin saja ada "Pasar
Malam"), tidak ada Panitia Pembangunan Masjid. Bila kita mau
menyalip di tikungan akan kelihatan dari sinar lampu mobil dari arah
berlawanan, dimana hal ini tidak bisa kita tahu kalau berjalan di
siang hari. Hanya saja kita harus ekstra hati-hati dan jangan sampai
mengantuk bila jalan malam hari karena "musuh" kita adalah Bus
Malam. Ini biangnya "Setan Jalanan" dan "Raja Tega". Bagi Anda yang
tidak tahan sinar lampu dari depan (silau) lebih baik jangan jalan
malam hari.


14. Berikan no. HP dan telepon di kampung halaman ke tetangga atau RT

Harap tiggalkan nomor HP dan telepon rumah di kampung halaman ke
tetangga yang tidak mudik atau ke Pak RT agar Anda bisa dihubungi
kalau terjadi sesuatu di rumah Anda.


15. Arus Balik dan Pulang Balik



Harap simpan tenaga dan tetap jaga kesehatan untuk siap pulang balik
setelah mudik. Jangan pulang balik di pas mepet sekali besoknya
harus sudah masuk kantor dan anak-anak masuk sekolah, pasti
kelelahan kan? Ada baiknya ambil waktu sehari istirahat sebelum
besoknya melakukan aktifitas rutin.


16. Bawa Uang Tunai
Bawa uang tunai secukupnya, tak perlu bawa banyak-banyak, toh ATM
banyak sekali dijumpai di daerah.


17. Bawa Kaset/CD



Bawalah kaset/CD yang menjadi favorit Anda, agar suasana tidak
jenuh, bosan dan sekaligus membawa suasana gembira. Sering-seringlah
memutar lagu,supaya Anda teringat terus akan kampung halaman Anda.


18. Stiker.



Tips terakhir, tempelkan stiker favorit Anda atau tanda pengenal
komunitas tertentu di kaca belakang mobil /spatboard Motor Anda.
Siapa tahu nanti di perjalanan Anda berjumpa dengan teman baru?

Demikianlah beberapa kiat dan tips, mungkin dari rekan-rekan yang
lain bisa menambahkan agar bisa semakin lengkap sehingga bermanfaat
bagi kita semua.

Okey, selamat mudik dengan aman dan santai, selamat sampai tujuan
dan jangan lupa oleh-olehnya :)

Lagi- Lagi Jamu Oplosan Lagi-Lagi !!!!

Buset dah lebih dari 10 orang mati konyol, lagi-lagi diakibatkan jamu oplosan. Biasanya jamu ini oplosan dari minuman Energy Drink; KUKU BIMA .. Seperti kasus santri yang tewas di Jember... Lah kaga dioplos dengan bahan2 lain aja, KUKU BIMA sudah berbahaya bagi kesehatan, apalagi dioplos.. bisa doubel efeknya tuh.. Tul KUKU BIMA mengandung sakarin dan siklamat yang bisa menyebabkan kanker bagi manusia.... Berhati-hatilah mengkonsumsinya, jangan tergiur sama iklan yang menyesatkan :


Link:

http://www.detiknews.com/read/2010/08/26/094355/1428150/10/dua-konsumen-jamu-oplosan-sarimin-tewas-korban-jadi-13-orang

Sumber Kompas:
Hati2 minum produk kuku bima, Irwan Hidayat selaku Dirut PT Sido Mucul dipanggil ke polsek jagakarsa terkait jamu oplosan yang merenggut 11 orang.

Sumber : http://www.tempointeraktif.com/ :

Kios jamu maut milik Sarimin berukuran 5 kali 3 meter di Jalan Jagakarsa Raya RT/RW 03/09 telah tertutup dan dipasangi garis polisi.
Pemiliknya, Sarimin telah diciduk polisi. "Jam 03.00 tadi ditangkapnya," kata Dini, warga setempat, siang tadi.
Ada beberapa plakat dan stiker berlogo Jamu Sido Muncul di pintu dan dindingnya, lengkap dengan spanduk besar bergambar Mbah Marijan sebagai ikon jamu Kuku Bima.